IMPIANNEWS.COM ( Irak).
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan penghancuran sebuah masjid kuno di kota Mosul adalah "sebuah deklarasi resmi kekalahan" oleh negara Islam disebut (IS).
Pasukan Irak mengatakan IS meledakkan Masjid Agung al-Nuri dan menara bersandarnya yang terkenal saat para pejuang jihad berjuang untuk menghentikan pasukan pro-pemerintah.
IS mengatakan pesawat Amerika telah menghancurkan kompleks tersebut, sebuah klaim ditolak oleh AS.
Foto udara menunjukkan kompleks yang sebagian besar hancur.
Masjid yang berusia lebih dari 800 tahun, berada di mana pada bulan Juli 2014 pemimpin IS Abu Bakr al-Baghdadi menuntut kesetiaan dalam penampilan publik pertamanya dan satu-satunya setelah deklarasi beberapa hari sebelumnya tentang "kekhalifahan".
Kerusakan masjid telah menimbulkan kecaman luas.
Seorang komandan senior AS di Irak mengatakan bahwa IS telah menghancurkan "salah satu harta besar Mosul dan Irak".
"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa organisasi brutal ini harus dimusnahkan," kata Mayor Jenderal Joseph Martin.
Apa yang terjadi dengan Masjid Agung?
Komandan Irak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut untuk merebut kembali Mosul mengatakan bahwa pasukan tersebut berada dalam jarak 50 m (160ft) dari Masjid tersebut ketika IS "melakukan kejahatan historis lainnya".
Rekaman yang dirilis oleh pasukan Irak menunjukkan tengara kuno yang dibongkar.
PBB telah memperingatkan bahwa IS mungkin menahan lebih dari 100.000 orang di kota tersebut sebagai tameng manusia.
Pada hari Minggu, komandan mengumumkan dimulainya "babak final" serangan tersebut, dengan layanan kontra-terorisme Irak, tentara dan polisi federal menyerang Kota Tua dari segala arah.
Militer mengatakan bahwa mereka percaya tidak ada 300 gerilyawan yang tersisa di kota tersebut, dibandingkan dengan hampir 6.000 di bulan Oktober.
Pada hari Selasa, sebuah pernyataan militer Irak di televisi pemerintah mengatakan IS telah kehilangan kendali dan warga sipil yang sebelumnya terjebak di Kota Tua dibebaskan.
Militer AS telah memuji keuntungan oleh pasukan Irak namun mengatakan bahwa pembebasan penuh kota dari kendali IS belumlah lengkap.
Mengapa masjid itu penting?
Masjid al-Nuri bertanggal 1172 dan merupakan Masjid Sunni yang paling terkenal di Mosul. Nama itu dinamai pemimpin Muslim, Nuruddin Mahmoud Zangi, yang terkenal karena melakukan jihad melawan tentara salib Kristen.
Menara bersandar itu dijuluki "si bungkuk".
Sebulan setelah pasukan IS menyerbu Mosul pada bulan Juni 2014, Baghdadi memberikan khotbah Jumat dari mimbar di dalam masjid dan berbicara tentang khalifah yang baru diproklamirkan - sebuah negara yang diatur sesuai dengan hukum Islam, atau Syariah, oleh wakil Tuhan di Bumi, atau kalif.
Kelompok militan tersebut menerbangkan bendera hitamnya dari menara yang terkenal dan bangunan tersebut menjadi pusat aktivitas IS.
Mengapa IS meledakkannya?
Pejuang IS telah menunjukkan sedikit perhatian terhadap sejarah atau budaya dalam tiga tahun sejak petir petir di Irak utara, kata Paul Adams, koresponden BBC News.
Pemusnahan masjid, kebanyakan pengamat berasumsi, akan menandai tindakan terakhir kelompok tersebut dari penghinaan yang marah sebelum akhirnya kehilangan kendali atas Mosul.
Menghancurkan tengara mungkin akan lebih baik untuk IS daripada melihatnya di tangan musuh-musuhnya - sebuah skenario yang akan menjadi pukulan simbolis yang lebih besar bagi kelompok tersebut, tambah wartawan BBC Monitoring Mina al-Lami.
Apalagi, secara terbuka ia mengatakan akan mengejar taktik bumi hangus di Mosul, katanya. Ini telah menargetkan beberapa masjid dan makam, termasuk The Shrine of Yunus.
Sementara itu, garis resmi kelompok bahwa masjid tersebut dihancurkan dalam serangan udara AS telah mengilhami pembangkangan dan ancaman pembalasan di antara pendukungnya secara online, menurut BBC Monitoring.
Simpatisan mengatakan pasukan Irak percaya bahwa menghancurkan masjid akan mematahkan semangat anggota militan IS tapi justru akan membuat mereka lebih bertekad untuk bertarung. (bbc)
0 Comments