Periode Januari hingga April 2017, tercatat sebanyak 111 kasus Narkoba ditemukan di seluruh kecamatan di Kota Padang. Dan Kasus tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2015 sebanyak 204 kasus, dan tahun 2016 sebanyak 217 kasus.
Hal itu dikatakan Ketua BNK Kota Padang Emzalmi saat menjelaskan kondisi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba saat ini di Kota Padang pada Safari Ramadhan BNK Kota Padang di Masjid Ahlussunah Kapalo Koto Kecamatan Pauh, Selasa (13/06/2017).
Dijelaskannya, sejak ditabuhnya perang terhadap Narkoba oleh pemerintah pusat, BNK Kota Padang terus mendukung upaya tersebut dengan pelbagai macam kegiatan yang tentunya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab BNK. Dengan mengedepankan koordinasi dengan pihak terkait terutama dengan kepolisian.
"Menjaga generasi muda dari pengaruh Narkoba merupakan upaya membangun SDM, dan itu tak kalah pentingnya dengan membangun infrastruktur perkotaan," ungkap Emzalmi.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipasi penyalahgunaan Narkoba, BNK Kota Padang melakukan tindakan preventif (pencegahan) melalui sosialisasi, penyuluhan ke sekolah-sekolah, kampus dan masyarakat umum.
Dan juga, membentuk komunitas kampung bebas Narkoba, sekolah bebas Narkoba dan kampus bebas Narkoba, untuk menghadirkan duta anti Narkoba yang akan mengkampanyekan gerakan anti Narkoba di komunitasnya masing-masing. Selain itu, juga melaksanakan test urine bagi ASN Pemko Padang.
Selanjutnya, BNK Kota Padang juga bekerjasama dengan Polresta Padang dalam melakukan penindakan kepada pelaku penyalahgunaan Narkoba. Serta, memfasilitasi upaya rehabilitasi bagi pemakai Narkoba yang melaporkan diri ke BNK atau pihak kepolisian.
“Saat ini, Padang darurat Narkoba, mari kita bersama perangi Narkoba. Jaga keluarga dan waspadai lingkungan” ajak Wakil Wali Kota Padang tersebut.
Emzalmi juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang, khususnya warga Kapalo Koto untuk selalu berbicara tentang Narkoba, agar seluruh masyarakat, terutama generasi muda sebagai target pengguna Narkoba semakin mengetahui bahaya dan resiko menggunakan Narkoba.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Padang, Abriadi, yang turut hadir pada Safari Ramadhan BNK itu, mengatakan, sepanjang Januari-April 2017, kasus penyalahgunaan Narkoba paling banyak ditemukan di Kecamatan Lubug Begalung dengan 21 kasus, Padang Barat 16 kasus, Kuranji 13 kasus, Padang Timur 12 kasus, Padang Selatan 12 kasus, Koto Tangah 10 kasus.
Sedangkan, kecamatan Koto Tangah 10 kasus, Padang Utara 9 kasus, Nanggalo 5 kasus, Bungus Teluk Kabung 5 kasus, Lubuk Kilangan 4 kasus dan Pauh 5 kasus. “Dari 111 kasus se-Kota Padang, 132 tersangka telah kita amankan,” ujar Abriadi.
Ditambahkannya, saat ini, pelaku penyalahgunaan Narkoba yang berada di setiap kelurahan, kecamatan, dan kampung-kampung akan terus diburu oleh Sat Narkoba Polresta Padang. “Kita tidak ingin generasi muda kita dirusak oleh Narkoba, oleh sebab itu tidak ampun bagi para pengedar Narkoba,” kata Abriadi.
Kasat Narkoba tersebut juga bertekad akan membasmi peredaran Narkoba di seluruh pelosok Kota Padang, termasuk anak-anak dan remaja yang menghisap lem.
Dikesempatan itu, Tim Safari Ramadhan BNK Kota Padang memberikan penyuluhan bahaya Narkoba, yang disampaikan oleh Ketua BNK Kota Padang yang juga Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, Kasat Narkoba Polresta Padang Abriadi, dan Kepala Seksi Keperawatan RSUD Kota Padang, Irwandi. (tf/ul)
Teks Foto:
1. Ketua BNK Kota Padang Emzalmi memberikan penyuluhan Narkoba kepada Jamaah Tarweh dan santri Pesantren Ramadhan Masjid Ahlussunah Kapalo Koto Kecamatan Pauh, Selasa (13/06/2017).
2. Kasat Narkoba Polresta Padang Abriadi
3. Kepala Seksi Keperawatan RSUD Kota Padang Irwandi.
0 Comments