IMPIANNEWS.COM (Padang).
Setiap lebaran Idul Fitri, umat Islam menyambutnya dengan suka cita. Beragam yang dilakukan. Mulai dari membuat kue, membersihkan rumah, membeli pakaian baru, dan lainnya.
Hal ini seperti telah mentradisi di setiap tahunnya. Saat seminggu sebelum lebaran, warga sibuk berbelanja kebutuhan lebaran. Pasar menjadi ramai. Bahkan jemaah di sejumlah tempat ibadah berkurang.
Kebiasaan berlebaran secara berlebihan di kalangan masyarakat direspon Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Walikota yang juga ustad ini menganjurkan kepada warganya untuk tidak berlebihan dalam menyambut lebaran 1438 H ini.
"Sederhanalah dalam berlebaran," imbau Mahyeldi, kemarin.
Walikota menyebut, dalam Islam, Hari Raya Idul Fitri sebenarnya bukanlah hari raya terbesar. Akan tetapi justru Hari Raya Idul Adha yang paling besar.
"Itu sebabnya Idul Adha dirayakan tiga hari," tukasnya.
Mahyeldi mengajak warganya untuk tetap beribadah hingga di penghujung Ramadan. Tidak terpengaruh dengan 'euforia' lebaran.
"Teruslah beribadah dan beritikaf di masjid dan musala hingga meraih kesempurnaan ibadah di bulan Ramadan," ajaknya.
Seperti diketahui, Hari Raya Idul Fitri 1438 H jatuh pada 25 Juni 2017. Biasanya, seluruh perantau Minang pulang kampung. Dan dipastikan libur lebaran kali ini Kota Padang akan ramai dikunjungi wisatawan.(tf/ch)
0 Comments