IMPIANNEWS.COM (Libya).
Saif al-Islam Gaddafi, anak kedua dari pemimpin Libya yang terlambat digulingkan Col Muammar Gaddafi, dikatakan telah dibebaskan di bawah amnesti, dalam sebuah langkah yang dapat memicu ketidakstabilan lebih lanjut.
Pengganti ayahnya yang disukai, dia telah ditahan oleh seorang milisi di kota Zintan selama enam tahun terakhir.
Batalyon Abu Bakr al-Siddiq mengatakan bahwa dia telah dibebaskan pada hari Jumat namun dia belum diperlihatkan di depan umum.
Laporan lokal menunjukkan bahwa dia sekarang berada di kota timur Bayda bersama saudara-saudara mereka.
Pengacaranya, Khaled al-Zaidi, juga mengatakan bahwa dia telah dibebaskan namun tidak mengatakan kota mana yang akan diincar oleh Saif al-Islam untuk alasan keamanan.
Saif al-Islam Gaddafi: Reformis berubah 'penjahat perang'
Batalyon Abu Bakr al-Siddiq mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan berdasarkan permintaan dari "pemerintah sementara".
Pemerintah yang berbasis di timur negara itu - telah menawarkan amnesti kepada Saif al-Islam.
Namun, dia telah dijatuhi hukuman mati secara in absentia oleh sebuah pengadilan di Tripoli, sebelah barat negara tersebut, di mana kontrol berada di tangan Kesepakatan Komparatif Nasional yang didukung oleh PBB.
Laporan sebelumnya tentang pembebasan Saif al-Islam Gaddafi terbukti salah.
Dia diinginkan oleh Pengadilan Pidana Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan selama usaha ayahnya yang gagal untuk menghentikan pemberontakan tersebut. (bbc)
0 Comments