IMPIANNEWS.COM –
(PADANG), Komisi V Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat meminta Dinas Pariwisata Provinsi
Sumatera Barat segera menyelesaikan persoalan Kawasan Mandeh. Kawasan Mandeh
adalah kepentingan nasional, bukan kepentingan daerah semata.
Anggota Komisi V DPRD
Provinsi Sumatera Barat Saidal Masfiuddin meminta, semua pihak bisa menahan
diri dan menciptakan iklim investasi yang positif di Kawasan Mandeh. Berpolemik
soal Kawasan Wisata Mandeh hanya akan membuat pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) tersebut menjadi terkendala
"Berbicara Kawasan
Mandeh tidak hanya kepentingan daerah provinsi dan kabupaten, karena itu sudah
merupakan kepentingan nasional. Kawasan tersebut sudah ditetapkan menjadi
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan tujuan untuk kemajuan pembangunan daerah
dan peningkatan ekonomi rakyat," kata Saidal dalam rapat Komisi V dengan
Dinas Pariwisata, Kamis (4/5).
Dia menambahkan,
polemik hanya akan memunculkan stigma negatif yang pada akhirnya akan berdampak
kepada turunnya minat investor untuk masuk. Dampak luas yang ditimbulkan akan
berujung kepada kepentingan ekonomi masyarakat.
Ketua Komisi V DPRD
Provinsi Sumatera Barat Hidayat meminta, Dinas Pariwisata menyelesaikan
berbagai macam persoalan yang terjadi terkait pengembangan Kawasan Mandeh. Dia
meminta, Dinas Pariwisata memberikan laporan kemajuan (progress report)
pelaksanaan program kegiatan Kawasan Mandeh yang didanai APBD Provinsi.
"Kami meminta
progress report pelaksanaan kegiatan di Kawasan Mandeh dan meminta Dinas
Pariwisata bisa menyelesaikan persoalan di kawasan tersebut," kata
Hidayat.